Kurang tidur sudah menjadi kebiasaan oleh pekerja modern karena aktivitas digital. Namun, pakar kesehatan menegaskan bahwa kebiasaan ini bisa berdampak serius.
Menurut ahli nutrisi Rika Mulyani, begadang terus-menerus dapat mengacaukan hormon. “Tubuh manusia membutuhkan waktu istirahat untuk regenerasi sel. Kalau terus dipaksa begadang, tubuh jadi mudah lelah,” jelas.
Dampak begadang tidak hanya dirasakan keesokan hari, tapi juga berisiko menyebabkan peningkatan stres. Riset ilmiah menunjukkan bahwa kurang tidur menurunkan metabolisme tubuh. Inilah alasan banyak orang tidak fokus setelah sering tidur tidak cukup.
Dari sisi mental, pola tidur tidak teratur juga mengganggu stabilitas emosi. Kelelahan mental berpotensi membuat seseorang lebih mudah stres.
Untuk mencegah dampak buruknya, dokter tidur menyarankan agar menerapkan rutinitas tidur sehat. Hindari kafein minimal 30 menit sebelum tidur. Gunakan aroma terapi agar otak siap beristirahat.
Jika pekerjaan menuntut, imbangi dengan tidur siang. Otak tidak bisa menipu waktu.
Istirahat teratur adalah bagian penting dari keseimbangan tubuh. Jangan tunggu sakit, beri tubuh waktu untuk pulih.
Kebahagiaan dimulai dari tidur yang berkualitas. Tidur cukup bukan malas, tapi cara tubuh bertahan.